Mengurai Drama Intel dan Apple berpisah Desain, Tapi Rujuk di Pabrik?

 

 Rumor Intel dan Apple yang Guncang Dunia Teknologi


Teknosarena - Hubungan antara Apple dan Intel adalah salah satu saga paling dramatis dalam sejarah teknologi modern. Selama bertahun-tahun, mereka adalah pasangan emas: Intel memasok "otak" (prosesor) yang kuat untuk semua Mac. Namun, pada 2020, Apple mengumumkan "perceraian" besar, memutuskan semua hubungan desain untuk beralih ke chip buatan mereka sendiri, Apple Silicon (seri M).

Kini, di tahun 2025, drama ini mencapai babak baru. Di satu sisi, Apple mengambil langkah ekstrem untuk sepenuhnya menghapus jejak Intel dari ekosistem Mac. Di sisi lain, muncul bisikan mengejutkan: Apple mungkin akan meminta Intel untuk memproduksi chip Apple Silicon mereka sendiri!

Ini adalah kisah yang penuh ironi dan strategi bisnis yang kejam. Mari kita bedah tuntas, dengan bahasa yang mudah dipahami, mengapa Apple memutuskan "cerai total" dari desain Intel, dan mengapa mereka justru mungkin "rujuk" di lini produksi.


1. Perpisahan Desain: Mengapa Apple Mengakhiri Era Intel Selamanya?

Apple telah mengumumkan bahwa mulai pembaruan sistem operasi macOS 27 (diperkirakan sekitar 2026), mereka akan sepenuhnya menghentikan dukungan untuk chip Intel. Ini adalah penutupan buku secara definitif. Berikut adalah tiga alasan utama di balik keputusan cerai total ini:

  • Kendali Penuh Atas Inovasi (The Control Factor): Ketika Apple menggunakan chip Intel, mereka harus menunggu jadwal inovasi Intel. Dengan mendesain chip sendiri, Apple memiliki kontrol total atas kinerja, fitur, dan jadwal peluncuran. Mereka bisa mendesain chip M mereka agar terintegrasi sempurna dengan fitur-fitur baru di iOS, iPadOS, dan macOS secara simultan. Hal ini menghasilkan performa yang lebih mulus dan fitur yang lebih terintegrasi.
  • Efisiensi Energi Superior: Chip Apple Silicon dirancang menggunakan arsitektur ARM (sama seperti chip di iPhone dan iPad). Arsitektur ini terkenal sangat efisien energi. Dibandingkan dengan prosesor Intel (arsitektur x86), chip seri M menghasilkan panas jauh lebih sedikit dan mengonsumsi daya lebih kecil. Ini berarti MacBook bisa menjadi lebih tipis, lebih ringan, dan memiliki daya tahan baterai yang jauh lebih lama—sebuah keunggulan kompetitif yang mutlak.
  • Kesatuan Ekosistem (One Family, One Chip): Dengan menggunakan chip berbasis ARM di semua perangkat (iPhone, iPad, Mac), Apple menciptakan ekosistem yang kohesif. Pengembang aplikasi hanya perlu membuat satu versi aplikasi yang dapat berjalan di semua perangkat Apple, mempermudah dan mempercepat pengembangan. Penghapusan Rosetta (alat penerjemah code Intel) adalah langkah terakhir untuk membersihkan ekosistem dari legacy Intel.

Singkatnya, perpisahan desain ini adalah langkah strategis untuk menjadikan Mac lebih cepat, lebih efisien, dan lebih terintegrasi dengan iPhone.


2. Rujuk di Pabrik: Kenapa Apple Butuh Jasa Intel?

Meskipun Apple sudah tidak mau menggunakan desain Intel, muncul kabar bahwa mereka mungkin akan memercayakan Intel untuk membuat chip Apple Silicon mereka. Ini adalah ironi yang menarik, menandakan perubahan peran Intel menjadi Pabrik Chip Pihak Ketiga (Foundry).

Ada dua alasan besar mengapa Apple mau melakukan ini:

Mengurangi Ketergantungan pada TSMC (Diversifikasi Risiko): Saat ini, Apple sangat bergantung pada satu produsen raksasa di Taiwan, yaitu TSMC, untuk membuat semua chip kelas A dan M mereka. Ketergantungan tunggal ini sangat berisiko, terutama jika terjadi masalah geopolitik, bencana alam, atau gangguan produksi. Dengan menggandeng Intel sebagai produsen (bukan sebagai perancang chip), Apple bisa membagi pesanan mereka.
    • Strategi: Apple mungkin menugaskan Intel untuk memproduksi chip dengan volume besar yang tidak terlalu kritis, seperti chip untuk MacBook Air atau iPad Air generasi entry-level, sementara chip flagship (seperti seri M Ultra atau Pro) tetap diproduksi di TSMC.
Akses ke Teknologi Fabrikasi Mutakhir Intel (18A): Intel sedang gencar berinvestasi besar-besaran di fasilitas manufaktur mereka, seperti di Amerika Serikat, untuk mengembangkan teknologi fabrikasi yang sangat canggih, seperti proses Intel 18A. Teknologi ini menjanjikan kepadatan transistor yang sangat tinggi dan efisiensi yang luar biasa. Jika teknologi ini matang, Apple akan sangat tertarik untuk menggunakannya untuk membuat chip mereka menjadi lebih kecil dan lebih kuat.
    • Made in USA: Kemitraan dengan Intel juga bisa membantu Apple mengurangi kritik mengenai rantai pasokan global, karena fasilitas produksi Intel berada di Amerika Serikat.


3. Dampak ke Depan: Apple Makin Kuat, Intel Jadi Jasa Pabrik Kelas Dunia

Drama antara Apple dan Intel ini memiliki dampak yang luas, bukan hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga bagi kita sebagai konsumen:

Bagi Pengguna Mac: Anda akan mendapatkan Mac yang lebih tipis, ringan, dan cepat dengan daya tahan baterai yang fantastis. Namun, bagi pengguna Mac lawas berbasis Intel, Anda harus bersiap bahwa setelah macOS 27, Mac Anda tidak akan lagi menerima pembaruan sistem operasi baru dari Apple.
Bagi Intel: Meskipun kehilangan pendapatan dari penjualan desain prosesor Mac, menjadi foundry (pabrik) untuk Apple adalah kemenangan besar dalam strategi baru mereka. Ini membuktikan bahwa kemampuan manufaktur Intel diakui sebagai kelas dunia, membantu mereka bersaing dengan TSMC dalam pasar jasa produksi chip yang sangat menguntungkan.

Bagi Industri: Ini menegaskan tren di mana perusahaan teknologi besar (seperti Apple, Google, dan Amazon) semakin banyak mendesain chip mereka sendiri (menggunakan arsitektur ARM), dan perusahaan foundry (seperti TSMC dan, potensial, Intel) akan menjadi pemasok utamanya.

Pragmatisme Mengalahkan Sentimen

Kisah Apple dan Intel adalah studi kasus tentang bagaimana pragmatisme bisnis mengalahkan sentimen. Apple tidak lagi membutuhkan desain prosesor Intel yang dianggap kurang efisien. Namun, Apple mengakui bahwa Intel memiliki infrastruktur pabrik yang vital untuk menjamin pasokan chip mereka di masa depan.

Perpisahan desain terjadi karena perbedaan filosofi kinerja; rujuk di pabrik terjadi karena kebutuhan strategis supply chain. Ini adalah babak baru yang mendefinisikan persaingan di industri chip global. Kita, sebagai konsumen, hanya bisa menantikan hasil akhirnya: chip yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih tersedia di smartphone dan komputer kita

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak